Iniriau.com, PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas mengajak masyarakat untuk ikut aktif mengawasi dalam mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan, saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
"Terutama kita minta pada orang tua siswa, jangan takut melapor ke satgas covid atau dinas pendidikan, atau polsek terdekat jika terjadi pelanggaran prokes di sekolah," ujar Ilyas Sumardi, Jumat '(17/12). Masyarakat bisa juga melapor ke camat dan lurah terdekat.
"Sebab semua pihak saat ini sudah tergabung dalam Satgas Covid-19 tingkat Kota Pekanbaru. Jadi boleh lapor ke mana saja jika ada pelanggaran prokes di sekolah. Kakau cepat ditangani, kita yakin kasus covid-19 di sekolah tidak akan sampai memunculkan klaster baru," ujarnya.
Dinas Pendidikan sendiri menurunkan empat tim pengawas ke seluruh sekolah setiap hari. Tetapi dengan jumlah 571 sekolah, pengawasan tidak akan maksimal.
"Dengan hanya menurunkan empat tim pengawas prokes ke sekolah, tentu tidak akan maksimal. Karena itu masyarakat harus pro aktif ikut mengawasinya," terang Ismardi.
Dinas Pendikan memang harus tegas mengawasi prokes saat PTM berlangsung di sekolah, untuk menghindari munculnya klaster sekolah seperti yang terjadi di beberapa daerah.
Untuk menghindari klaster sekolah, dinas pendidikan diantaranya menunda libur semester ganjil, agar anak tidak bepergian ke luar kota saat libur nanti.
"Tapi ada lagi aturan baru dimana libur sekolah dikembalikan ke jadwal semula. Kita ikut arahan pusag saja. Mana yang baik sana," kata Ismardi.**